RIP Tumblr!
smeaker.com |
Tumblr adalah
media sosial platform blog yang
digandrungi penulis dan remaja sekarang ini. Sayangnya, akhir-akhir ini santer
berita bahwa Tumblr diblokir karena terdapat banyak konten pornografi. Aku pernah
memakai akun ini, tapi tidak terlalu aktif. Hanya sesekali posting lalu
kutinggalkan akunku bersarang laba-laba tanpa pernah merawatnya. Meskipun begitu,
aku ikut bersedih hati melihat teman-temanku yang kebingungan karena tidak bisa
lagi menemukan tulisan penulis favoritnya di sana atau bahkan mereka kehilangan
rumah untuk bercerita.
Postingan
ini kutulis karena aku melihat banyak sekali story kesedihan teman-teman, entah yang kukenal atau tidak. Aku tahu
mereka begitu kecewa, dan aku pernah merasakan di posisi itu. Aku kehilangan
banyak sekali dokumen tulisanku di laptop karena virus yang diam-diam
menggerogotinya. Beruntungnya, semua tulisanku hampir semua sudah kuposting di
blog ini—meski akhirnya semuanya aku hapus beberapa bulan silam.
Aku
mulai takut kalau ternyata blogger ini juga diblokir. Karena menurutku, jika
alasannya karena pornografi, tentu di situs mana saja sedikit banyak pasti ada
konten tersebut. Apalagi blogger yang kita ketahui begitu bebas digunakan oleh
siapa saja dengan gratis. Semua media sosial kurasa juga ada konten
pornografinya. Karena jujur saja, secara tidak sengaja aku melihat akun-akun
dengan gambar tak senonoh itu berseliweran di akun yang direkomendasikan dan explore instagram. Akun dan postingan
itu muncul dengan sendirinya tanpa perlu dicari. Yah begitulah, selalu saja ada tangan-tangan jahil yang menggunakan fasilitas untuk hal negatif. Imbasnya, kita-kita yang berusaha memanfaatkan fasilitas untuk berkarya dan kebaikan jadi tak punya wadah lagi.
Akun instagram
@sundarihana (buleknya Kirana) yang aktif menulis di Tumblr menuliskan
kekecewaannya di Instagram. Dia bilang, aku kehilangan rumah tempat bercerita dan
bersembunyi. Tumblr adalah tempat membuang isi pikiranku.
Sama seperti
dia, aku merasa di blog ini seperti rumah tempatku berkeluh-kesah. Tempatku bercerita
saat tak ada orang lain yang mau mendengar, atau saat hatiku ingin bersuara
melalui aksara. Blog ini juga menjadi tempat persembunyian paling aman. Tidak
banyak orang mengenalku di dunia nyata yang tahu aku aktif ngeblog di sini. Aku
memang sengaja tidak memberitahu mereka dan menyembunyikan segala rasa yang
tertumpah ruah di sini.
Berbeda
dengan orang lain yang lebih ingin dikenal sebagai penulis atau blogger dengan orang-orang
disekitarnya. Bagiku, itu tidak terlalu berarti. Yang terpenting dalam kaca
mataku adalah bagaimana aku bisa nyaman menumpahkan segala rasa di sini tanpa
ada yang mempertanyakan tentang kebenarannya serta identitas orang yang aku
kisahkan.
Aku paling
tidak suka jika menulis suatu hal lalu dia bertanya, “Yang ada di ceritamu itu
maksudnya si X, ya?” itu adalah hal privasi yang tidak perlu ditanyakan
menurutku. Meskipun aku mengumbar beberapa cerita keseharianku di sini, tapi
aku tidak pernah membuka identitasnya. Untuk apa? Ya untuk kenyamanan bersama. Aku
bercerita di sini bukan bermaksud membuka aib orang, aku hanya ingin bercerita
dan meluapkan segala isi pikiran dengan diakhiri sebuah solusi yang aku gali
dari diriku sendiri.
Bercerita
seperti ini adalah cara untuk berbicara dan menyugesti diriku sendiri. Caraku untuk mengajak diri
sendiri menggali apa yang sebenarnya diriku inginkan. Apa yang sebenarnya aku
rasakan. Tanpa tertumpah melalui aksara seperti ini, segala yang dipikiran akan
tetap menjadi maya yang sulit untuk ditelusuri. Dengan sudah tersusun rapi menjadi
aksara, setidaknya aku bisa memiliki draft dari perasaan dan pemikiranku.
Itulah alasanku
aku menyembunyikan blog ini dari teman-teman nyataku. Aku lebih suka orang yang
mengenalku di dunia maya yang membaca tulisanku. Karena aku tidak mau jika ada
teman dunia nyata membaca tulisanku, mereka ada prasangka atau kesalahpahaman
lain. Itu juga alasanku kenapa aku tidak terlalu suka bercerita atau
menumpahkan perasaanku di media sosial. Karena media sosialku berisi dengan
orang-orang yang kukenal. Serta aku tidak ingin tulisanku berserakan di media
sosial yang nantinya menimbulkan hal-hal sensitif seperti komentar-komentar
tidak jelas dan tak nyambung. Cukup di tempat ini saja aku mengarsipkannya
dengan rapi.
Dan semoga,
tempat ini tetap berdiri kokoh tanpa ada yang menutupnya. Jika sampai rumah ini tergusur, aku tak tahu harus mencari rumah mana lagi untuk kujadikan tempat teduhan hati ini. :’)
14 komentar
Wah sayang sekali, walaupun udah lama ga aktif tumblr tapi setuju mba semua org bisa saja menyebarkan pornografi malah lbh parah di sosmed karena byk anak2 sudah py akun dan kalau aku emg pengen dikenal suka nulis sih utk menginspirasi teman lainnya😂
BalasHapusAnak jaman sekarang lebih ngeri ya mbak wkwk
HapusBagus mbak dikenal jadi penulis. Aku saja yang nggak terbuka sma orang2 disekitarku.:D
kalau blogger di blokir rasanya tidak mungkin karena google punya kantor di indonesia :D
BalasHapusOiyaa sih ya. Nggak kepikiran sampe sana :D
HapusAlhamdulillah kalau gak bakal diblokir mah hehe
Saya pernah patah hati gara2 semua tulisanku di Multiply hilang...karena MP wafat... meski diberi waktu utk memindahkan tulisan, tapi saya gagal memindahkannya... Hanya beberapa saja yg sempat di copy paste. Semua tulisan perkembangan anak hilang deh. Sedih setelah itu mutung setahun lebih gagal move on, malas nulis :)
BalasHapusTapi alhamdulillah sekarang udah bisa move on ya mbak.
HapusKehilangan tulisan, foto, atau data pentingn lainnya, itu rasanya beraaatt banget yak. Berasa kehilangan seseorang *eh wkwk
udah di unblok kayaknya.. bisa aku coba
BalasHapusBelum bisa. Yang bisa hanya akun-akun luar negeri.
HapusTapi kalau pake web apa gitu saya lupa, memang bisa dibuka.
Saya gak pernah pakai Tumblr dari dulu. Tapi kalau menyangkut pornografi, bagaimana dengan media lain seperti wattpad?
BalasHapusBlog juga banyak maybe konten seperti itu. Haduh kalau sampai di blog saya harus gimana? :(
Iya, Mbak. Di manapun sekarang memang tercemari konten seperti itu. Semoga blog ini tidak :)
HapusAku udah lama nggak ke tubmlr
BalasHapusuntungnya ya mbak wid. Jadi nggak kena block.
HapusAku belum pernah pakai tumblr. Kenal blog dan aktif menulis juga baru 2 tahun. Kuharap melalui media ini semangatku menulis tidak padam.
BalasHapusAamiin mbak. Semangaatt
Hapus