Ada Allah :)
Kalian pernah ngerasain, nggak? Di posisi
yang begitu lelah, akan tetapi kalian tetap tidak mau berhenti karena ingin bergerak pada hari itu. Sebenarnya tidak ada yang
menyuruh, bahkan memaksa untuk melakukannya. Hal itu juga bukan hal yang harus
dilakukan pada hari itu juga. Hanya saja, agar bergerak lebih cepat memang
lebih baik kalian melakukan banyak hal tersebut.
Hari ini aku merasakannya. Aku menunggu
dosen sampai habis Dhuhur, ke perpus harus naik-turun mencari buku, mengurusi peminjaman yang harus
bolak-balik karena dapat denda, ngambil surat di dekanat, ini dan itu. Jujur,
rasanya lelah banget. Tapi tubuh ini entah kenapa seperti ada yang mengontrol
untuk terus bergerak, berjalan, bahkan melakukan banyak hal.
Padahal jam siang itu adalah waktu
dimana aku merasakan kantuk. Kalau sudah begitu, aku akan meninggalkan apa saja
setelah Dhuhur untuk tidur. Pokoknya aku harus tidur kalau nggak mau sore nanti
kepalaku pusing. Hasilnya, aku baru bisa tidur setelah semua misiku kelar hari
ini yaitu setelah Sholat Ashar. Sebenarnya nggak baik sih tidur setelah Sholat
Ashar, tapi karena memang sudah lelah dan kantuk, akhirnya aku memberi hak
tubuhku untuk istirahat.
Sebangun tidur, aku heran melihat
diriku yang begitu aktif melakukan banyak hal. Kurasa, yang tadi berjalan-jalan
dan mengurus ini itu bukanlah Anik, tapi Allah. Ya memang sih, setiap hari kita
digerakkan oleh Allah. Tapi kali ini beda, ada sesuatu yang ada dalam diriku
dan itu bukan aku. Kurasa, itu adalah Allah. Menyemangati, menguatkan, memberi
energi, dan menjagaku agar baik-baik saja. Itu semua atas campur tangan-Nya.
Kalau cuma ngandelin energi manusia,
kekuatan, dan mood kita, yakin deh nggak akan sekuat ini kita menjalani
hidup. Pasti pencapaian hidup kita biasa-biasa aja. Apalagi aku ini dasarnya orang yang mengandalkan mood dalam berkegiatan. Ini semua karena Allah yang
Maha Besar, Maha Kuat dan menguatkan, serta Maha Baik, Baik sekali.
Maybe, bagi orang lain itu hal yang biasa
dilakukannya. Tapi bagiku, itu sebuah nikmat yang luar biasa.
2 komentar
Bener Mba, di saat logika manusia tidak bisa menjawab pasti itulah pertolongan dari Allah. Pertolongannya dari bentuk apa pun. Makanya btapa pntingnya kita untuk slalu libatin Allah dalam setiap langkah kita ya
BalasHapusIya mbak. Allah lagi, Allah trus. :)
Hapus