Panggilan Gunung Tangkuban Perahu

by - 18.46



Jumat, 26 Juli 2019 Gunung Tangkuban Perahu erupsi. Media sosial ramai beredarnya video ketika erupsi. Di tengah-tengah sedang mengamati video dan komentar para netizen, ada satu pesan whatsapp dari adik di organisasi relawan.

“Mbak Anik, adikmu keluyuran nih ke Bandung,” tulisnya disertai dengan emoticon tersenyum menutup mulut seperti meledek.

“Ngapain, nyari Teteh-Teteh, ya,” ledekku.

“Hahaha. Kami dari aksi pembagian superqurban di Bromo, setelah itu mau silaturahmi ke Bandung. Sekalian ikut mobil orang pusat. Ternyata, setelah kami sampai di sini Gunung Tangkuban Perahu erupsi, akhirnya kami juga ikut aksi ke sana.”

Ada pesan yang tak tertulis tapi aku bisa membacanya. Bukan pesan dari adik itu, tapi pesan dari Allah yang kuterjemahkan dengan kekaguman. Awalnya mereka ke Bandung hanya untuk bertemu dengan orang pusat sekalian jalan-jalan, ternyata siapa menyangka bahwa sebenarnya Allah seolah memperintahkan mereka untuk ikut aksi ke Gunung Tangkuban Perahu. Aku selalu percaya, bahwa Allah tak pernah salah memilih pundak untuk memikul amanah. Bukan sebuah kebetulan, tapi ini memang bagian dari skenario-Nya.


Di setiap waktu, harta, dan tenaga yang kita miliki, ada hak milik orang lain. Maka tunaikanlah hak mereka dengan membantu dengan sesama, entah dengan apapun itu caranya.

Bagi relawan, ikut aksi ke bencana bukan sebuah hal yang menyusahkan, karena liburan relawan tak melulu ke tempat wisata, ke tempat bencana pun adalah hiburan bagi kami. Insyaallah, lelahmu lillah ya, Dek.


You May Also Like

0 komentar