Surgaku Ada Padamu (2)

by - 22.42

Sumber: Dakwatuna

Aku pernah bertanya kepada seseorang yang agamanya sudah cukup baik menurutku. Saat itu aku bertanya perihal Surat An-Nur ayat 26. Seingatku pertanyaanku seperti ini, “Dalam Surat An-Nur 26 sudah tertulis bahwa laki-laki yang baik mendapat perempuan yang baik, begitu pun sebaliknya. Tapi kenapa, masih ada pasangan yang hanya baik salah satunya?”

Lalu beliau menjawab, “Sebenarnya asbabun nuzul Surat An-Nur ayat 26 itu adalah pada saat itu Aisyah dan Rasulullah mendapat fitnah …. (maaf aku lupa ceritanya, bisa disearch sendiri di google hohoho). Wanita sebaik Asiyah saja berjodoh dengan Raja Firaun (saat itu beliau mencontohkan dua pasangan dan aku lupa satunya siapa. Maafkan ingatanku yang konslet parah ini). Ayat tersebut bukan ketetapan yang ditujukan untuk seluruh manusia. Wallahu a’lam.”

Pada intinya, tidak semua laki-laki yang baik untuk perempuan baik. Bisa jadi Allah memberikan jodoh yang tidak baik untuk menguji seseorang tersebut.  


Aku juga pernah mendapat nasehat dari seorang ibu rumah tangga tiga anak. Beliau pernah mengingatkan untuk meniatkan menikah itu sebagai ibadah dan jangan terlalu berharap suami yang bisa menuntun kita, karena jika hasilnya tidak sesuai keinginan malah akan membuat  kecewa. Jika mendapat jodoh yang hasilnya tidak baik, maka sebaiknya bersabar menghadapi ujian yang Allah berikan. Bisa jadi itu ladang dakwah dan pahala bagi yang menerimanya.

Saat membaca nasehat dari beliau, aku menelan ludah berulang kali. Belum sesabar itu aku menjadi perempuan. Padahal selalu kugantungkan harapan pada Allah agar mendapat imam yang baik dan bisa menuntun.

Andai saja Allah memberi kebebasan kita untuk memilih jodoh, secara logika pasti seseorang akan memilih yang sama menurut pandangannya. Dari contoh di postingan pertamaku Di sini, sudah jelas secara naluri seseorang pasti mencari orang yang sejalan dengan pikirannya.

Menurutku, berhijab syar’I juga merupakan cara untuk menyeleksi laki-laki yang mendekati kita. Aku tidak beranggapan bahwa orang yang berhijab syar’I sudah baik agamanya. Tidak. Orang yang berhijab syar’I kebanyakan juga yang baru hijrah. Tapi tidak sembarang laki-laki mau menerima perempuan berpakaian serba tertutup. Ada laki-laki yang menganggap wanita berhijab syar’I itu ribet dan terlalu berlebihan.

Jadi kalau ada orang yang mengatakan, sibuklah memperbaiki diri agar kelak mendapat pasangan yang baik juga tidaklah salah. Tidak menutup kemungkinan Allah sama-sama memperbaiki sepasang perempuan dan laki-laki sebelum bertemu.

Sempat terbesit dalam benakku, mungkin saja aku hijrah juga karena doa jodohku. Aku ber-husnudzon kepada Allah. Bisa jadi, sudah lama jodohku berdoa memohon diberikan istri yang baik. Dengan kuasa Allah, banyak hal yang menuntunku untuk memilih jalan hijrah. Karena doa jodohku yang menjuntai panjang ke langit, Allah mengabulkannya dengan proses hijrahku.

Kadang, aku juga mengucap doa yang sama dengan kebanyakan orang. Memohon agar diberi pendamping hidup yang baik agamanya dan bisa diajak bersama-sama untuk menebar kebaikan. Tak lupa aku selalu berdoa, jika jodohku dalam jalan yang salah, agar diberikan hidayah kepadanya untuk kembali ke jalan yang benar.

Mungkin saja sudah tergores di kitab langit-Nya, kelak aku akan mendapat jodoh yang tidak baik. Tapi karena kekuatan doa, semuanya bisa diubah Allah menjadi lebih baik.

Jodoh setiap orang memang sudah dituliskan sebelum bumi ini diciptakan dan tidak akan berubah sampai bumi ini dihancurkan. Jodoh kita memang tidak akan berubah sampai kapan pun, tapi berkah dari kedatangan jodoh itu sendirilah yang masih bisa kita usahakan.

Aku memang belum baik secara agama, tapi setidaknya dengan kesungguhanku untuk berhijrah menjadi lebih baik, aku bisa dituntun menuju surga-Nya.



You May Also Like

0 komentar