Manusia Yang Merugi

by - 05.33


*Maaf ini tulisan absurd yang disengaja untuk membuang waktu luang seseorang yang sedang malas menulis. Caution! Tulisan ini mengabaikan EBI, jika mata Anda panas membaca tulisan gaje seperti di bawah ini, lebih baik jangan dilanjutkan daripada nanti mengumpat dalam hati. Pemilik blog tidak bertanggung jawab apa pun yang terjadi dengan pembaca*

Liburan kali ini lebih greget. Biasanya pulang ke rumah bisa sampai dua bulan sampe aku bosen nggak keruan. Tapi, tahun ini hanya mempunyai kesempatan pulang dua minggu. Yaelah, dua minggu itu serasa sedang melihat  pemandangan di kanan atau kiri kita saat naik kereta. -_- Cepet banget. Kadang pulang dua bulan aja serasa cuma seminggu, ini rasanya hanya seperti dua harian.

Memang ada kegiatan kampus di liburan ini, tapi kalau dibilang sibuk sih sebenarnya nggak juga. Bahkan, menurutku ini waktu yang paling luang. Cuma magang sampai sore, dan setelahnya free. Seharusnya banyak waktu luang harus lebih produktif menulis. Tapi ini mah enggak, malah lebih males.


Padahal biasanya kalau pas sibuk kuliah, nulis itu bisa rutin. Sekalipun kuliah full seharian, tugas banyak, dan agenda padat, tapi tetep aja nulis. Sampai dibelain begadang atau pagi-pagi bangun untuk nyelesein tulisan. Sepertinya dikejar deadline itu rasanya lebih greget, ya. Kek ada manis-manisnya gitu wkwk.

Dulu sebelum liburan, berulang kali aku bilang dalam hati, pengen banget cepet liburan, biar bisa nulis, baca, nonton, dan ngapain aja sesukaku tanpa dikejar tugas.
Kalau dibilang males nulis gegara galau sih sebenarnya juga nggak, aku udah lama banget nggak ngerasain galau wkwk *Biasanya setelah orang bilang gini malah kejadian* semoga saja nggak :D mood juga sedang baik-baik saja. Yah begitulah, tiba-tiba saja males nulis. Ide yang pernah dicatat menguap begitu saja.

Ini di depan laptop sampai bingung mau nulis apa, akhirnya ya nulis absurd kek gini. Hari ini aku memaksa diriku untuk nulis. Biasanya kalau sudah nulis begini, ide mulai bermunculan. Semoga saja ide dan semangat nulis bisa kepancing setelah ini. :D

Kadang, kalau nggak nulis itu suka kepikiran dan merutuki diri sendiri. Tapi ya seperti itulah, hanya merasa bersalah, tidak segera bertindak untuk membayar rasa bersalah itu.

Kemarin baru pulang dari salah satu keluarga ODOP. Rasanya diri ini seperti tertampar. Aku melihat sendiri bagaimana sibuknya beliau. Ngurus tiga anak, sibuk ini itu, ke sana sini ngurus banyak hal. Tapi salut banget, tiap malem dibelain begadang buat nyelesein tulisan. Sedangkan aku? Yang banyak waktu luangnya malah males-malesan. Ah, aku ini apalah -_-

Pagi tadi setelah Sholat Shubuh, tiba-tiba aku inget sebuah Hadist yang pernah kubaca...“Dua nikmat yang kebanyakan manusia rugi di dalamnya:Kesehatan dan Waktu Luang” (HR. Bukhari).

Nggak ngerti kenapa kepikiran sama Hadist di atas. Itulah kenapa, aku memaksa diriku untuk menulis pagi ini, sekalipun itu absurd. Karena aku tidak ingin menjadi orang yang merugi. Semoga kita semua bukan termasuk orang yang merugi. :)

You May Also Like

2 komentar