Rindu dengan Diri Sendiri

by - 22.00



Pernah nggak sih kalian merindukan sesuatu yang sering kalian lakukan. Menikmati kebersamaan berdua dengan diri kalian sendiri. Seperti misalnya, selonjoran di kasur setelah berjam-jam beraktifitas sambil maskeran wajah, menghirup udara kota dengan duduk di pinggir jendela sambil sesekali melihat pasangan muda-mudi yang lewat di jalanan. Semua hal itu sudah lama tidak kalian lakukan karena padatnya aktivitas. Meskipun itu hal-hal kecil, tapi terasa sangat berarti ketika kalian benar-benar menikmatinya dengan diri sendiri tanpa ada bising dari orang lain.

Aku pernah rindu, saat aku diam-diam menulis sendiri di pojokan kamar ditemani suara keyboard yang tidak bising. Rindu berbicara dengan diriku sendiri. Ya menurutku, ketika menulis itu kita sedang bertanya dan berbicara dengan diri sendiri. Itu sebabnya kenapa setelah nulis perasaan lebih plong.

Aku sering stalking media sosial dan blogku sendiri setelah sekian lama tidak menulis. Aku mengais-ngais serpihan kenangan yang pernah kutulis. Aku sering menertawai diriku sendiri yang pernah menulis hal sedih dan galau. Kadang, aku juga takjub pada diri sendiri. Anik tu sebenarnya bisa ya nulis sepanjang ini. Tapi kenapa sekarang kok rasanya buat nulis susah sekali. Gitu kira-kira yang lebih sering terbesit dalam pikiranku.


Di masa single ini entah kenapa aku sudah nyaman dengan diriku sendiri. Itulah sebabnya ketika aktivitasku sudah gaduh dan menumpuk tugas lain, aku merasa tetap kesepian. Meski baru saja pulang haha hihi sama teman atau ke kajian bertemu dengan banyak orang, tapi kadang aku masih merasa kesepian. Karena aku kehilangan sosok diriku yang dulu. Diri yang selalu mencoba bercerita melalui tulisan-tulisan.

Aku pernah rindu ketika berturut-turut ada paketan yang selalu mampir mengetuk pintu kamarku. Paketan bingkisan dari penerbit, hadiah buku dari event Give away atau seorang teman. Bukan terletak pada hadiahnya, tapi pada rasa syukurku ketika dulu aku begitu produktif menulis apa pun. Mencari info tentang kepenulisan kemana-mana, dan mengumpulkan teman sebanyak-banyaknya. Aku senang pernah menulis, melalui menulis juga aku bisa memiliki banyak teman dan atas izin Allah kita dipertemukan.

Aku rindu ketika ponselku dipenuhi chat dengan orang-orang yang suka menulis, kita mengobrolkan apa saja tentang tulisan. Aku rindu ketika notifikasiku ramai dengan teman-teman di komunitas menulis.

Malam ini hanya tulisan sederhana ini saja yang bisa kutulis, karena aku sedang mencoba kembali untuk berkomunikasi dengan diriku sendiri, salah satunya dengan menulis.
Aku sangat rindu, rindu sekali.  

You May Also Like

0 komentar