Salah Fokus

by - 06.41

Kemarin saat menuliskan tentang seseorang, sebenarnya itu bukan pertama kalinya. Dan tujuanku bukan mengkhususkan untuk orang tersebut. Pun kemarin juga tidak sedang dalam rangka apa-apa. Hanya ingin menyampaikan pesan yang tersurat di tulisan. Sebenarnya aku sering nulis tentang banyak orang di blog tanpa menyebut nama, baru kali ini saja berani nyebut nama dan upload di akun medsos. 

Aku sempat izin kepada dia sebelum mengunggahnya. Awalnya dia tidak mengizinkan untuk menyebut namanya di tulisan. "Nanti bisa membuat penyakit hati," katanya.  Memang sih, memuji seseorang terlalu berlebihan itu tidak baik.

Lalu dia mengatakan lagi, "Jika Anik ingin menginspirasi, biarkan  orang-orang membaca kisahnya, bukan siapa orangnya."

Aku membenarkan apa yang dia katakan, sayangnya ada alasan lain kenapa aku tetap ingin menyebut namanya. "Biarkan kisah kita cuma aku, kamu, dan Allah yang tahu," katanya. Bikin aku meleleh pas dia bilang seperti itu.

"Tapi aku ingin sambil upload foto ini," ucapku sambil mengirim foto rajutan nama dia. Fotonya bagus, sayang kalo ndak diupload, pikirku. Hmm, hanya karena foto. Bagaimana mungkin aku merahasiakan namanya, kalau foto yang ingin kuupload saja bertuliskan namanya.

"Ndak apa-apa fotonya diupload sebagai apresiasi, tapi namaku jangan disebut di tulisan. Kalau terlalu sering disebut nanti jadi penyakit hati." Akhirnya dia mengizinkan. Kuhapuslah semua nama dia di tulisan, hanya tinggal satu kata di judul. Baiklah, aku unggah seperti apa yg dia minta.

Melihat respon orang-orang, ternyata benar apa yang dia katakan. Ketika kita menuliskan seseorang, fokus mereka pada tokoh yang sedang dituliskan, bukan pada pesan yang disampaikan.

Jadi lain kali ketika aku diam-diam menuliskan tentang cerita yang ternyata sama persis dengan apa yang pernah kualami dengan kalian, bisa jadi kalian sedang menjadi tokoh tulisanku. Tapi aku tak lagi ingin menyebut nama, bukan karena aku tak ingin memperkenalkan kalian pada dunia. Hanya saja aku ingin melindungi kalian dari pujian manusia yang bisa membuat lupa diri.

Hati-hati diam-diam aku suka mengamati untuk inspirasi ;)

art by @lanadevinta

You May Also Like

2 komentar