Manusia Yang Merugi
*Maaf
ini tulisan absurd yang disengaja untuk membuang waktu luang seseorang yang
sedang malas menulis. Caution! Tulisan ini mengabaikan EBI, jika mata Anda
panas membaca tulisan gaje seperti di bawah ini, lebih baik jangan dilanjutkan daripada
nanti mengumpat dalam hati. Pemilik blog tidak bertanggung jawab apa pun yang
terjadi dengan pembaca*
Liburan
kali ini lebih greget. Biasanya pulang ke rumah bisa sampai dua bulan sampe aku
bosen nggak keruan. Tapi, tahun ini hanya mempunyai kesempatan pulang dua
minggu. Yaelah, dua minggu itu serasa sedang melihat pemandangan di kanan atau kiri kita saat naik
kereta. -_- Cepet banget. Kadang pulang dua bulan aja serasa cuma seminggu, ini
rasanya hanya seperti dua harian.
Memang ada
kegiatan kampus di liburan ini, tapi kalau dibilang sibuk sih sebenarnya nggak
juga. Bahkan, menurutku ini waktu yang paling luang. Cuma magang sampai sore,
dan setelahnya free. Seharusnya
banyak waktu luang harus lebih produktif menulis. Tapi ini mah enggak, malah
lebih males.
Padahal
biasanya kalau pas sibuk kuliah, nulis itu bisa rutin. Sekalipun kuliah full seharian, tugas banyak, dan agenda
padat, tapi tetep aja nulis. Sampai dibelain begadang atau pagi-pagi bangun
untuk nyelesein tulisan. Sepertinya dikejar deadline itu rasanya lebih greget,
ya. Kek ada manis-manisnya gitu wkwk.
Dulu sebelum
liburan, berulang kali aku bilang dalam hati, pengen banget cepet liburan, biar
bisa nulis, baca, nonton, dan ngapain aja sesukaku tanpa dikejar tugas.
Kalau dibilang
males nulis gegara galau sih sebenarnya juga nggak, aku udah lama banget nggak
ngerasain galau wkwk *Biasanya setelah orang bilang gini malah kejadian* semoga
saja nggak :D mood juga sedang
baik-baik saja. Yah begitulah, tiba-tiba saja males nulis. Ide yang pernah
dicatat menguap begitu saja.
Ini di
depan laptop sampai bingung mau nulis apa, akhirnya ya nulis absurd kek gini. Hari
ini aku memaksa diriku untuk nulis. Biasanya kalau sudah nulis begini, ide
mulai bermunculan. Semoga saja ide dan semangat nulis bisa kepancing setelah
ini. :D
Kadang,
kalau nggak nulis itu suka kepikiran dan merutuki diri sendiri. Tapi ya seperti
itulah, hanya merasa bersalah, tidak segera bertindak untuk membayar rasa
bersalah itu.
Kemarin
baru pulang dari salah satu keluarga ODOP. Rasanya diri ini seperti tertampar. Aku
melihat sendiri bagaimana sibuknya beliau. Ngurus tiga anak, sibuk ini itu, ke
sana sini ngurus banyak hal. Tapi salut banget, tiap malem dibelain begadang
buat nyelesein tulisan. Sedangkan aku? Yang banyak waktu luangnya malah
males-malesan. Ah, aku ini apalah -_-
Pagi
tadi setelah Sholat Shubuh, tiba-tiba aku inget sebuah Hadist yang pernah
kubaca...“Dua nikmat yang
kebanyakan manusia rugi di dalamnya:Kesehatan dan Waktu Luang” (HR. Bukhari).
Nggak
ngerti kenapa kepikiran sama Hadist di atas. Itulah kenapa, aku memaksa diriku
untuk menulis pagi ini, sekalipun itu absurd. Karena aku tidak ingin menjadi orang
yang merugi. Semoga kita semua bukan termasuk orang yang merugi. :)
2 komentar
Malesnya aja kepanjang itu? Kerennn💜💜
BalasHapusbetul bingit say
BalasHapus