Semangat, Anik!

by - 22.48


Seperti biasa, aku selalu merasa terbebani kalau sehari nggak nge-post. Mungkin bener apa yang pernah aku tulis lalu. Seseorang yang rutin melakukan suatu hal selama 7 hari berturut-turut, maka itu akan menjadi kebiasaan yang sudah menjadi karakter kita. Sebenarnya sudah ngantuk sekali, tapi ada dalam diriku maksa untuk menulis.

Aku punya banyak ide. Tapi sayangnya, aku mengurungkan untuk menulis hari ini. Karena tenaga dan pikiranku sudah terforsir untuk memikirkan skripsi. Aku mencari data dari kemarin malam nggak nemu-nemu. Dan aku stress mikir itu. pokoknya hari ini, pikiranku tercurahkan untuk skripsi. Aku nggak dateng rapat, aku nggak kemana-mana, cuma malam ini ada tanggung jawab ada jadwal ngelesin di lembaga akhirnya aku berangkat dengan muka murung dan hati yang nggak keruan.

Berulang kali aku menyugesti diri sendiri. Sabar, Nik. Allah selalu memberi kemudahan dalam kesulitan. Sebuah perjuangan itu nggak mulus gitu aja. Lalu sepulang ngelesin tadi pukul 9 malam, sambil buka puasa yang tertunda dari habis Maghrib tadi aku cari video di youtube. Aku keinget Gitasav, dan ku search lah akunnya. Video pertama yang kutonton tentang pernikahan. Kebetulan video terbarunya itu. Aku nonton sampai habis dengan sedikit nggak fokus. Akhirnya aku meluncur ke blognya. Stalking bentar lalu aku menemukan tulisan lama dia tentang perjuangannya kuliah di Jerman.


Yah, Gitasav mengaku dulu menjadi siswa yang sangat biasa. Lalu akhirnya, mau tidak mau kuliah di Jerman mengambil jurusan kimia. Dimana setiap harinya dia harus belajar keras berjam-jam di perpustakaan. Dua bulan sebelum ujian dia harus menyiapkan diri. Dari situ aku tergugah, orang kalau mau pinter atau paham akan sesuatu memang membutuhkan perjuangan. Semua nggak instans serta butuh proses dan kesabaran.

Allah memberi keadaan ini ke kamu karena Allah tahu kamu mampu, Nik. Dan kuliahmu ini belum ada apa-apanya dibandingkan mahasiswa luar negeri yang sedang berjuang mati-matian di sana.


Yaudah segitu aja ya postingan kali ini. Dikit banget sih, tapi semoga memberi manfaat buat kalian. Alhamdulillah, setelah maksain diri untuk menulis di depan laptop, tiba-tiba aku semangat mau nyari data lagi dan ngerjain skripsiku.


Kadang hidup emang gitu, Gaess. Harus dipaksa. :')





You May Also Like

0 komentar