Ekspektasi Orang-Orang pada Mahasiswa

by - 18.04


Pada waktu itu ada lowongan yang buka dari Bulog. Kutawari seseorang, lalu dia bilang, "Aku mau cari kerja selinier." Aku meng-oh-kan tanpa bertanya kenapa. Karena memang, bertanya kenapa bukan pertanyaan yang tepat. Semua orang pasti ingin dan tahu bahwa mahasiswa sebenarnya menginginkan bekerja selinier dengan jurusan kuliahnya. Jika pun ada yang tidak, mungkin itu karena merasa salah jurusan.

Sehari pulang dari perantauan, ada Pak Lik adik paling bungsu dari Bapak memanggilku. Mengajak mengobrol berdua di depan rumah. Lebih tepatnya bukan mengobrol, tapi memintaku untuk mendengarkannya berbicara. Kurang lebih beliau berpesan seperti ini, "Kamu lulusan keguruan harusnya ngajar atau ngelesi agar ilmumu tetap terpakai. Tidak rugi kulih bertahun-tahun dan jauh." Begitu. Aku khidmat mendengarkan tanpa sedikitpun memberi tanggapan. Karena aku menyibukkan diri berbicara dengan diriku sendiri saat itu. Ada rasa kesal, ada rasa gemas, tapi aku mencoba untuk menenangkan diri sendiri, maksudnya beliau adalah mengingatkan demi kebaikanku. 

Aku merasa tantangan sudah di depan mata. Padahal masih sehari pulang ke rumah, sudah diberi wejangan panjang lebar. Aku tidak suka, mungkin karena aku yang terlalu sensitif dengan kata pekerjaan. 


Beberapa kali melihat lowongan kerja di website dan media sosial, aku pikir hanya orang-orang beruntung yang bisa bekerja selinier dengan jurusannya. Persaingan di dunia kerja ini sangat ketat. Tapi bagiku, ketika ada orang bekerja melenceng jauh dari jurusannya, bukan berarti ilmunya tidak terpakai. Di bangku kuliah kata ilmu itu maknanya luas sekali. Ilmu bukan sekadar pengetahuan tentang program studi yang kita ambil, tapi juga bagaimana kita bersosialisasi, berkomunikasi, berbicara, berpendapat, mengambil keputusan, dan masih banyak lagi. Sekalipun ada orang yang tidak bekerja sesuai jurusannya, sejatinya dia tetap mengaplikasikan ilmu yang dia dapat dari bangku kuliah. 

Kadang ekspektasi orang-orang yang terlalu tinggi. Di mata mereka orang kuliah nantinya akan kerja enak, gaji tinggi, dan jabatan bagus. Bagiku ilmu dan pengalaman di bangku kuliah terlalu berharga jika disandingkan dengan nilai uang dan jabatan. Lebih dari itu, ilmu yang membuat kita lebih beretika, bukan hanya sekadar kaya tanpa ada tata krama. Ilmu membuat kita dari yang awalnya tak paham menjadi paham tentang apapun itu, entah kehidupan atau hubungan dengan sesamanya. Bukan semata ilmu akan membuat kaya dengan menyandang gelar sarjana. 

You May Also Like

0 komentar