Menikah itu Bukan Sekadar untuk Memilikinya, tetapi Demi Menambah Kecintaan kepada-Nya

by - 23.11

unsplash.com

Setiap orang mempunyai alasan dan niat saat akan melakukan sesuatu. Tanpa niat yang kuat, seseorang tidak bisa mantap mengambil keputusan. Ibarat skripsi, latar belakangnya harus kuat. Begitu pun juga dengan menikah. Ibadah yang kita lakukan sampai berakhirnya usia kita ini membutuhkan niat yang kuat saat mengambil keputusan untuk mengakhiri masa lajang. Entah karena sudah mapan, sudah berumur, sudah memiliki pasangan, atau sudah siap lahir dan batin.



Begitu juga dengan memilih pasangan dalam menikah, semua orang mempuyai alasan masing-masing. Bila seseorang ditanya kenapa memilih laki-laki/wanita tersebut menjadi calon pasangannya, kebanyakan orang menjawab karena mencintainya. Meski ada juga yang menjawab, karena dia merasa pilihannya adalah pilihan yang tepat. Kalau seperti ini, sebenarnya menikah itu untuk beribadah atau untuk memiliki seseorang yang kita cintai? Nah loh.



Menikah untuk beribadah seakan hanya menjadi teori. Semua orang baligh pasti sudah tahu tentang hal ini. Namun yang menjadi pertanyaan, seberapa jauh kita memahami dan mempraktikkan teori ini. Mencintai lawan jenis itu fitrah, bukan hal yang dilarang dalam agama Islam. Tidak ada yang menyalahkan jika kita mencintai seseorang. Akan tetapi, kecintaan kita terhadap manusia jangan sampai melebihi kecintaan terhadap Allah. Sampai-sampai nantinya kita lupa bahwa semua ibadah seperti menikah pun tetap harus Allah yang menjadi tujuan. 



Kita bisa belajar dari kisah Abdullah bin Abu Bakar RA. Memang apa kisahnya? Baca selengkapnya Menikah itu Bukan Sekadar untuk Memilikinya, tetapi Demi Menambah Kecintaan kepada-Nya

You May Also Like

7 komentar

  1. wah jadi belajar banyak tentang arti sebuah pernikahan, terima kasih ulasanya yang bermanfaat

    BalasHapus
  2. Iya menikah itu bukan saling mengikat tetapi saling menguatkan. Semoga dipertemukan dengan jodohnya ya.

    BalasHapus
  3. Menikah adalah mitsaqan ghaliza, sebuah perjajian yang amat berat dan merupakan ibadah terlama dalam kehidupan :") beruntung orang yang sadar kalau menikah untuk beribadah dan bisa menemukan partner menuju syurgaNya..
    Aduh, kalau udah bicara tentang menikah jadi kepikiran nih mba siapakan "si dia" dan dimana sekarang hehe

    BalasHapus
  4. dan kenapa, topik "menikah" itu sedap-sedap hangat untuk dibaca hihiiii
    Lekas ditemukan dengan jodohnya nggeh mbak,
    ^_^
    Salam kenal dari Bumi Jember
    rurohma[dot]com

    BalasHapus