Menikah itu Bukan Sekadar untuk Memilikinya, tetapi Demi Menambah Kecintaan kepada-Nya
unsplash.com |
Setiap orang mempunyai alasan dan niat
saat akan melakukan sesuatu. Tanpa niat yang kuat, seseorang tidak bisa mantap mengambil
keputusan. Ibarat skripsi, latar belakangnya harus kuat. Begitu pun juga dengan
menikah. Ibadah yang kita lakukan sampai berakhirnya usia kita ini membutuhkan
niat yang kuat saat mengambil keputusan untuk mengakhiri masa lajang. Entah
karena sudah mapan, sudah berumur, sudah memiliki pasangan, atau sudah siap
lahir dan batin.
Begitu juga dengan memilih pasangan
dalam menikah, semua orang mempuyai alasan masing-masing. Bila seseorang
ditanya kenapa memilih laki-laki/wanita tersebut menjadi calon pasangannya, kebanyakan
orang menjawab karena mencintainya. Meski ada juga yang menjawab, karena dia
merasa pilihannya adalah pilihan yang tepat. Kalau seperti ini, sebenarnya
menikah itu untuk beribadah atau untuk memiliki seseorang yang kita cintai? Nah
loh.
Menikah untuk beribadah seakan hanya
menjadi teori. Semua orang baligh
pasti sudah tahu tentang hal ini. Namun yang menjadi pertanyaan, seberapa jauh
kita memahami dan mempraktikkan teori ini. Mencintai lawan jenis itu fitrah,
bukan hal yang dilarang dalam agama Islam. Tidak ada yang menyalahkan jika kita
mencintai seseorang. Akan tetapi, kecintaan kita terhadap manusia jangan sampai
melebihi kecintaan terhadap Allah. Sampai-sampai nantinya kita lupa bahwa semua
ibadah seperti menikah pun tetap harus Allah yang menjadi tujuan.
Kita
bisa belajar dari kisah Abdullah bin Abu Bakar RA. Memang apa kisahnya? Baca selengkapnya Menikah itu Bukan Sekadar untuk Memilikinya, tetapi Demi Menambah Kecintaan kepada-Nya
7 komentar
wah jadi belajar banyak tentang arti sebuah pernikahan, terima kasih ulasanya yang bermanfaat
BalasHapusterima kasih juga sudah mampir mbak :)
HapusIya menikah itu bukan saling mengikat tetapi saling menguatkan. Semoga dipertemukan dengan jodohnya ya.
BalasHapusAamiin ya Allah :)
HapusMenikah adalah mitsaqan ghaliza, sebuah perjajian yang amat berat dan merupakan ibadah terlama dalam kehidupan :") beruntung orang yang sadar kalau menikah untuk beribadah dan bisa menemukan partner menuju syurgaNya..
BalasHapusAduh, kalau udah bicara tentang menikah jadi kepikiran nih mba siapakan "si dia" dan dimana sekarang hehe
sama aku juga kepikiran nih wkwk
Hapusdan kenapa, topik "menikah" itu sedap-sedap hangat untuk dibaca hihiiii
BalasHapusLekas ditemukan dengan jodohnya nggeh mbak,
^_^
Salam kenal dari Bumi Jember
rurohma[dot]com