Inilah 5 Cara Bahagia Jadi Jofis (Jomblo Fi Sabilillah)
Masa
muda adalah masa paling tepat untuk menghabiskan waktu dengan berkarya dan
membangun jaringan sebanyak mungkin. Usia memang tidak menjadi batas seseorang
untuk berkarya. Namun, saat usia muda
semangat belajar masih membara dan waktu luang yang begitu banyak. Anak-anak
muda belum disibukkan dengan urusan anak dan rumah tangga, waktunya tercurah
untuk dirinya sendiri. Pada saat itulah seharusnya anak muda memanfaatkan waktu
untuk hal-hal produktif. Agar kelak saat sudah menua tinggal memetik hasilnya.
Kelak
ada masanya setiap orang diminta pertanggungjawaban atas waktu yang dia
gunakan. Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas'ud
radhiallahu 'anhu, "Tidak akan
beranjak kaki anak Adam pada hari kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya
tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang masa
mudanya untuk apa dia gunakan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya
dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya". (HR. At-Tirmizi)
Dunia
anak muda itu luas, tidak hanya sekadar masalah cinta dan perasaan. Hubungan
asmara memang penting untuk ke depannya. Namun, tidak semua waktu tercurah
hanya untuk mengurusi hal itu. Percayalah dengan janji Allah, jodoh akan
mengetuk pintu pada waktunya. Tidak perlu membuang-buang waktu dengan orang
yang salah, lebih baik masa muda kita gunakan untuk meningkatkan kualitas diri.
Kalau ada yang bilang pacaran itu untuk menumbuhkan semangat, jawab saja Allah
dan orangtua lebih memberi semangat dari segalanya. Kalau hanya sibuk mengurusi
pacar, maka kita tidak akan tahu begitu luasnya dunia luar.
Source: Unsplash.com |
0 komentar