Aku duduk termangu ketika dijerat insomnia karena sibuk menghadirkan bayang wajahnya. Kulihat dari bening kaca jendela, malam ini langit begitu terang dihiasi berpuluh-puluh formasi bintang. Ditemani sang rembulan yang malu-malu sedikit tertutup awan, tetapi tetap cantik dan anggun. Ada bagian potongan hatiku terasa nyeri. Kutahan sakitnya, semakin menyesakkan. Mungkin karena rindu inginkan temu, tetapi bagaimana lagi,...
Boneka Pernikahan
06.02 / BY Anik's Blog
Kusibakkan korden berenda putih di ruang tamu. Kulihat kau pulang dengan sosok yang kukenal bergelayut manja menggandeng tanganmu. Kalian berjalan beriringan dengan langkah ringan. Tanpa tergesa—menikmati setiap langkah kaki berdua menuju rumah. Sesekali saling pandang lalu melempar senyum satu sama lain. Tak kulihat bibir kalian mengungkapkan satu dua kata. Hanya gerakan mulut kalian yang bisa kulihat...